Konversi VM Image Virtualbox (.vdi) Ke VM Image VMware (.vmdk)

Pada postingan kali ini saya akan menunjukkan bagai mana cara mengkonversi sebuah virtual hardisk dengan format .vdi yang digunakan oleh Virtualbox menjadi format .vmdk yang digunakan oleh VMware.
Misal kita memiliki sebuah VM dari Virtualbox dengan format .vhd atau .vdi dan akan dikonversi menjadi VMware dengan format .vmdk .Caranya cukup gampang, buka CMD kemudian ketikkan perintah berikut :
C:\Program Files\Oracle\VirtualBox>VBoxManage clonehd F:\VirtualBoxVMs2\server\ubuntuserver\Ubuntuserver.vhd F:\VirtualBoxVMs2\server\ubuntuserver\Ubuntuserver.vmdk --format VMDK

Cara diatas menggunakan tool dari VirtualBox yaitu VBoxmanage, berikut saya akan memberikan beberapa cara dalam mengkonversi format dari VirtualBox ke VMware. Yaitu Sebagai berikut :

  1. Menggunakan Tool VBoxManage

  2. Format .vdi menjadi format .vmdk :

    VBoxManage clonehd virtualhdd_sumber.vdi virtualhdd_target.vmdk --format VMDK 
    

    Format .vmdk menjadi format .vdi :

    VBoxManage clonehd virtualhdd_sumber.vmdk virtualhdd_target.vdi --format VDI 

  3. Menggunakan QEMU

  4. Format .vdi menjadi format .vmdk :

    qemu-img convert virtualhdd.vdi -O vmdk virtualhdd.vmdk 
    

    Format .vmdk menjadi format .vdi.
    Ada dua cara yang dapat digunakan yaitu tool qemu-img-vdi atau tool qemu-img seperti sebelumnya. Jika menggunakan tool qemu-img-vdi, maka ketikkan perintah berikut :

    qemu-img-vdi convert virtualhdd.vmdk -O vdi virtualhdd.vdi 
    

    Namun jika tool qemu-img yang digunakan, maka diperlukan 2 tahap seperti berikut :

    qemu-img convert virtualhdd.vmdk virtualhdd.raw 
    

    VBoxManage convertdd virtualhdd.raw virtualhdd.vdi
    

Untuk Tools VBoxmanage terdapat di folder instalasi VirtualBox sedangkan untuk QEMU ada di folder instalasi GNS3. 
Sebagai catatan saya lebih memilih menggunakan tool QEMU (Qemu-img atau Qemu-img-vdi) karena jarang terjadi error dalam penggunaannya. Sedangkan menggunakan VBoxmanage error selalu muncul. 

(Software yang digunakan GNS versi 0.8.6, VirtualBox versi 4.3.8 dan VMware Workstation versi 9.0) .



Topologi Jaringan

Pembagian jaringan yang lain adalah berdasarkan bagaimana jaringan tersebut secara fisik dihubungkan. Ada beberapa macam cara yang bisa digunakan dan cara menghubungkan ini juga akan mempengaruhi cara kerja dari jaringan tersebut.

BUS 
    Dinamakan sebagai Bus karena cara menghubungkan jaringan yang tampak seperti bus. Jaringan ini dulunya banyak digunakan namun saat ini sudah jarang digunakan kecuali untuk jaringan backbond dengan fiber optik. Jaringan Bus menggunakan sebuah kabel sebagai jalur utama dan setiap komuter yang hendak terhubung dengan jaringan ini, harus meng-tap kabel ini dengan sebuah konektor berbentuk T. Pada ujung kabel jalur utama, akan dipasang konektor khusus yang dinamakan sebagai terminator.
  Jaringan berbentuk Bus ini mudah dipasang namun bekerja dengan cara yang tidak efisien karena semua data melalui kabel utama yang sama, sehingga sangat mudah terjadi tabrakan data yang menyebabkan data tersebut harus dikirim ulang. Selain itu, terputusnya jalur utama akan menghentikan seluruh jaringan. Jaringan ini juga hanya cocok untuk menangani beberapa komputer, artinya hanya untuk jaringan kecil saja.

RING
      Karena bentuk jaringan yang mirip dengan cincin  tidak heran topologi ini dinamakan dengan topologi Ring. Sebenarnya topologi jaringan ini mirip dengan jaringan bus namun kedua ujung jaringan tidak diberikan terminator melainkan saling dihubungkan sehingga membentuk sebuah jalur melingkar mirip cincin. Pada topologi ini, masing-masing titik berfungsi juga sebagai repeater yang artinya akan menerima dan menguatkan signal untuk diteruskan pada perangkat selanjutnya. Proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
 TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. Proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapai tujuannya. Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. 

STAR 
Inilah bentuk jaringan yang paling banyak digunakan dan sampai saat ini merupakan bentuk jaringan yang paling populer. Dinamakan sebagai star karena bila dilihat bentuk jaringan yang terbentuk memang mirip dengan bintang dimana semua kabel akan dikumpulkan pada satu titik pusat yang sama. Bentuk jaringan ini sangat mudah untuk diimplementasikan dan efisien karena terputusnya satu kabel, tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. 
Selain itu, topologi star juga murah untuk diimplementasikan dan bisa menangani banyak client sekaligus. Pada bagian pusat jaringan ini, digunakan sebuah alat yang dinamakan hub namun karena cara kerja yang kurang efisien, hub telah diganti dengan switch. Pada jaringan modern, Anda akan sulit menemukan hub lagi karena harga switch yang sudah murah. 


HYBRID
Sesuai dengan kondisi yang ada dan juga sesuai dengan keunggulan masing-masing topologi, Anda tidak harus terpaku pada satu jenis topologi. Artinya, Anda bisa menggabungkan topologi yang ada untuk membentuk topologi baru yang ideal untuk lingkungan yang Anda hadapi. Sebagai contoh, banyak yang menggabungkan topologi bus dengan star. Topologi bus dijadikan sebagai backbone sedangkan topologi star digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer client. 

Kategori Jaringan

Berdasarkan jangkauannya, jaringan dibedakan menjadi beberapa jenis, dari yang biasa Anda dengar sampai yang mungkin belum pernah Anda dengar sama sekali seperti CAM dan MAN

LAN 
LAN yang merupakan singkatan dari Local Area Network adalah jaringan yang paling banyak dan umum digunakan. Sesuai dengan definisinya, LAN menunjukkan jaringan 'lokal'. Tunggu dulu, apa maksud dari LOKAL? ditempat yang sama? seberapa jauh? apakah maksudnya diruangan yang sama? atau lantai yang sama? atau gedung yang sama? Definisi LAN memang tidak menyebutkan sampai detil dan jelas mengenai batasan yang ada namun, Anda bisa menggunakan istilah ini untuk jaringan yang berada pada tempat atau lokasi gedung yang sama yang bisa dijangkau dengan kabel UTP Anda. 
CAM
CAM yang merupakan singkatan dari Campus Area Network memang agak jarang terdengar dan jarang pula digunakan namun istilah ini sudah ada sejak lama. Sesuai namanya, jaringan ini digunakan untuk menunjukkan jaringan yang terbentuk yang biasanya bisa Anda temui pada area kampus namun bukan hanya terbatas pada kampus.Nah loh. Soun bihun jadi bingung? Gedung perkuliahan biasanya terdiri atas beberapa gedung yang saling berdekatan dan biasanya diberikan nama gedung A, gedung B atau gedung fakultas mesin, gedung fakultas teknik, gedung fakultas ekonomi dan lain sebagainya. Intinya, banyak gedung-gedung yang berdekatan. Masing-masing gedung ini biasanya memiliki jaringan LAN-nya masing-masing namun jaringan-jaringan ini saling terhubung satu sama lain dan bisa saling berkomunikasi.

MAN 
Untuk jaringan dengan cakupan yang lebih luas lagi, ada kategori MAN yang merupakan singkatan dari Metropolitan Area Network. Ini adalah bentuk jaringan yang mirip dengan CAM namun jaringan yang terbentuk lebih luas lagi, meliputi area-area dalam satu kota. Istilah MAN sama seperti CAM, juga jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

WAN
Jaringan dengan cakupan paling luas dikenal dengan WAN atau Wide Area Network. Ini adalah jaringan yang menghubungkan ebrbagai area di muka bumi ini sehingga semuanya bisa saling berkomunikasi. Bentuk jaringan ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan multinasional atau internasional yang memiliki cabang di berbagai belahan muka bumi ini. 

Model Jaringan (2)

Saat menghubungkan peralatan atau komputer dan membentuk sebuah jaringan,terdapat model atau cara pembagian resource yang mungkin terjadi. Model ini menentukan bagaimana pengaturan hak dan siapa yang melakukan pengaturan.
 
Client Server 

Model pertama adalah model yang dikenal dengan Client Server. Pada model ini, terdapat komputer yang berfungsi sebagai server dan terdapat komputer yang berfungsi sebagai client maka tidak tidak heran, namanya client server.
"Menurut definisinya, server adalah komputer yang berfungsi menyediakan layanan sedangkan client adalah komputer yang menggunakan layanan"
Definisi ini secara baku memang tidak ada salahnya namun sebaiknya Anda tidak terlalu terpaku kaku pada defisini ini karena akan membuat Anda bingung sendiri. Kenapa? Ketika Anda membuat jaringan, Anda akan menyadari bahwa ternyata komputer client juga memiliki resource yang digunakan atau dibagi kepada yang lain. Tidak mungkin semua printer terhubung ke server dan tidak mungkin semua resource hanya ada diserver seperti file, foto, lagu, video dan lain sebagainya. Dalam kenyataannya, sebagian resource ini tersebar ke semua komputer client yang ada dan dengan demikian, artinya setiap client juga bisa bertindak sebagai server namun hal ini tidak mengubah namanya nama model jaringan ini menjadi "Server Server!" (tanpa client).

Bila jaringan komputer di kantor Anda menggunakan Microsoft Windows, Anda hendaknya sudah pernah mendengar atau menggunakan model jaringan Domain. Ini adalah jaringan Client Server! Pada model ini, terdapat komputer yang Anda siapkan untuk dijadikan sebagai server dan komputer lainnya berfungsi sebagai client.

Komputer server mempunyai berbagai tugas seperti membuat user yang bisa digunakan untuk login dari semua komputer dijaringan, menyediakan layanan pengalamatan IP, layanan file sharing, dan lain sebagainya.
Model jaringan Client Server adalah model yang paling banyak digunakan karena menawarkan pengontrolan dari tempat terpusat, mirip dengan sistem pemerintahan dalam suatu negara. Terdapat presiden dan mentri yang menentukan kebijakan yang harus dijalankan oleh seluruh rakyatnya. Dengan model sentralisasi ini, banyak hal menjadi mudah karena Anda bisa mengontrol siapa saja yang boleh login, pembatasan penggunaan resource dan lain sebagainya.

Peer to Peer

Berbeda dengan jaringan Client Server, pada model jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki kedudukan yang sama, tidak ada yang namanya pemerintah, tidak ada yang namanya rakyat, semua hidup setara. Komputer-komputer saling terhubung dan masing-masing memiliki hak untuk menentukan kebijakan untuk komputernya masing-masing. Setiap komputer menentukan kebijakan yang akan diterapkan pada komputernya dan tidak bisa diintervensi oleh tetangga.

Di dalam jaringan Microsoft, konsep peer to peer dikenal dengan workgroup. Bentuk jaringan ini akan lansung terbentuk ketika Anda menginstall sistem operasi komputer desktop karena seperti yang saya katakan, bentuk jaringan ini tidak membutuhkan server untuk bisa bekerja.

Karena setiap komputer memiliki hak otonomi yang sangat luas, permasalahan muncul ketika Anda ingin mencari suatu sumber daya di dalam jaringan. Anda harus tahu benar dimana sumber daya itu tersedia atau Anda harus mencarinya ke semua tempat yang ada dan itupun bila Anda diberikan hak oleh setiap komputer yang ada. Repot bukan ?

Di dalam jaringan semacam ini, biasanya pengguna akan membuat sebuah direktory yang disharing seperti 'PublicShare" yang bisa diakses oleh semua orang dan "PrivateShare" yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu. PublicShare bisa diisi dengan film, lagu, foto bersama dan lain sebagainya yang tidak sensitf sebaliknya folder PrivateShare berisi dokumen penting yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu. Cara ini sangat umum dilakukan namun Anda bebas menentukan pilihan Anda sendiri.

Peer to Peer memang hanya cocok untuk jaringan kecil karena cara kerjanya yang menghabiskan banyak bandwidth jaringan lokal namun di dalam jaringan global seperti internet, cara kerja peer-to-peer sangatlah populer.

STO

Apa itu Network ? (1)

 Tentu saja, sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai jaringan ini, kita perlu tahu apa itu definisi dari sebuah jaringan dan oh iya, saya menyamakan istilah network dengan jaringan. Yang satu dalam bahasa Inggris dan satunya lagi dalam bahasa Indonesia. sami mawon alias sama saja.







"Jaringan adalah koneksi dimana dua atau lebih peralatan bisa saling berkomunikasi 
dan bisa saling berbagi sumber dayanya".
Mmm.. seperti biasanya, definisi yang kaku dan sulit untuk dipahami namun Anda tidak perlu terlalu khawatir saat ini karena dalam waktu singkat Anda akan segera memahaminya. Anda mungkin berfikir, jaringan adalah kumpulan komputer-komputer seperti yang biasa Anda lihat pada perkantoran namun sebenarnya tidaklah demikian. Untuk saat ini, jaringan komputer sudah sangat sangat umum terdapat pada rumah-rumah pribadi.

Perhatikan saja handphone yang Anda gunakan saat ini. Apakah menggunakan Android ? iOS ? windows phone ? BB10 ? semua sistem operasi ini, digunakan oleh smartphone yang juga bisa dikategorikan sebagai komputer atau peralatan pintar yang bisa membutuhkan jaringan untuk berbagi sumber daya.

 Kini apapula sumber daya itu ? untuk apa dibagi-bagi ? sumber daya bisa bermacam-macam. Misalnya, Anda memiliki printer dirumah. Tentunya Anda ingin agar printer tersebut bisa digunakan oleh semua peralatan yang ada dirumah Anda, handphone, komputer, laptop, komputer PC, Mac dan lain sebagainya. Anda tidak ingin setiap peralatan tersebut menggunakan printernya masingmasing yang tentunya tidak efisien dan membutuhkan biaya tinggi. Hanya dengan jaringan, semua ini bisa terjadi. Lalu apakah sumberdaya ini hanya sesuatu yang fisik saja ? Tidak! Sumber daya yang dibagi atau digunakan bersama ini bisa berupa sesuatu yang tidak nyata seperti file yang ada didalam harddisk atau komputer Anda.

STO

Memulai GNS Dengan Lab Cisco

GNS3 (Grafical Network Simulator 3) adalah sebuah aplikasi simulasi grafis yang memungkinkan kita untuk menjalankan Cisco IOS (Internetworking Operating System). Dengan begitu kita bisa mengakses seluruh fitur yang ada pada sebuah router Cisco secara penuh dan tidak dibatasi seperti pada Packet Tracer. 
Pada Packet Tracer kita tidak bisa menggukan semua fitur seperti pada router Cisco yang asli (seperti: frame-relay switching) karena Packet Tracer merupakan aplikasi pure simulasi yang dibuat oleh Cisco. Sedangkan GNS3 adalah aplikasi yang memiliki hypervisor yang bernama dynamips. Dengan kata lain GNS3 adalah aplikasi frontend dari dynamips, jadi menurut penulis GNS3 tidak sekedar simulasi tapi sudah termasuk virtualisasi.
Kelebihan GNS3 dari packet tracer:
  • Memungkinkan akses penuh ke Cisco IOS.
  • Memungkinkan disain topologi yang lebih real dengan interaksi ke sistem lain seperti OS yg ada di VirtualBox, komputer host (tempat dimana GNS3 di install) ataupun koneksi ke internet.
Kekurangan GNS3:
  • Instalasi dan persiapan lab relatif lebih rumit.
  • Memerlukan resource komputer yang relatif lebih tinggi.
Download dan Install GNS3
Pertama kita perlu mendownload software GNS3 terlebih dahulu disini. Penulis merekomendasikan untuk mendownload  GNS3 v0.8.6 all-in-one. Setelah selesai download lalu install GNS3, cara installasi tidak penulis jelaskan secara rinci karena proses instalasi sama seperti instalasi software lainnya (tinggal next2 aja :D )
Meneggunakan Image Cisco IOS
Pada dasarnya Router Cisco adalah sebuah komputer yang dijalankan dengan OS bernama Cisco IOS (Internetwork Operating System). IOS ini adalah dibuat dan dikembangkan oleh Cisco sendiri. OS inilah yang akan kita jalankan pada GNS3.
Pertama download terlebih dulu image IOS-nya disini. IOS tersebut untuk router Cisco 3600 series. Setelah selesai download, buka GNS3 lalu klik menu Edit > IOS images and hypervisors.


Cari file image c3640-jk9o3s-mz.124-16a.bin yang sudah di download tadi.
Jika ada warning untuk uncompress (ekstrak) file, klik OK saja (IOS akan di extract dari *.bin ke *.image).
setelah itu pastikan pada box Platform dan Model diisi dengan c3600 dan c3640, lalu save.
pada step ini kita sudah bisa menggunakan Router Cisco 3600 series.
untuk menggunakan router klik lalu drag ke area kerja, kemudian klik kanan router klik Configure untuk menambahkan interface.
Tambahkan interface modular yang tersedia. Dalam hal ini penulis memilih NM-4T untuk 4 interface serial.
Lakukan langkah serupa jika kita ingin menambah router lainnya. Lalu tambahkan link/koneksi kabel
Show interface label agar terlihat interface yang sedang aktif, lalu start router dan console to all device
Maka router akan terkoneksi via SuperPuTTY dari sini kita mengkonfigurasi router.
Bekerja dengan IDLE PC
Tanpa idle PC resource komputer kita akan banyak terpakai dan berat, itu disebabkan hypervisor menjalankan IOS dengan sumber daya yang diambil secara maximal walaupun router dalam keadaan idle. Dengan menentukan dan menerapkan nilai idle PC pada router penggunaan sumber daya akan menjadi lebih efektif. 
Performance monitor (pada task manager) sebelum menggunakan idle PC.
Tambahkan idle-pc dengan mengklik kanan router lalu klik Idle PC.
Lalu pilih nilai idle PC yang ditandai dengan bintang (* = nilai idle pc terbaik).
Performance monitor setelah menggunakan idle PC.


Jika ada warning untuk uncompress (ekstrak) file, klik OK saja (IOS akan di extract dari *.bin ke *.image). - See more at: http://fahmpress.blogspot.com/2014/02/step-by-step-memulai-lab-cisco-dengan.html#comment-form
artikel ini full saya re-blog dari sumber aslinya yaitu :
fahmpressdotblogspotdotcom/

Sharing Koneksi Internet di VirtualBOX

Pada artkel kali ini  saya akan  membuat bagaimana cara mengkoneksikan guest di VirtualBox menggunakan fasilitas ICS (Internet Connection Sharing) yang ada pada os windows. Adapun untuk internetnya penulis menggunakan Wireless Adapter yang akan di gunakan untuk sharing ke VirtualBOX. Untuk OS Host menggunakan Windows 8 sedangkan OS Guest di VirtualBox menggunakan Windows 7.


Untuk contoh kali ini saya menggunakan Wireless adapter yang tersambung ke hotspot untuk internetnya, sedangkan untuk yang menggunakan modem usb sebagai koneksi internetnya cara atau langkah-langkahnya  sama.


Berikut langkahnya


1. Pilih Adapter yang akan digunakan untuk Sharing

  • Buka Network Connections - > Klik kanan Pada Wi-Fi Adapter -> Pilih Properties -> Tab Sharing.
  • centang pada "Allow other network use ... " untuk mengaktifkan ICS.
  • untuk pilihan adapternya pilih "VirtualBox Host Only Network".























2. Muncul peringatan bahwa  IP address pada virtual adapter VirtualBox akan diubah menjadi 192.168.137.1. perlu di ingat nantinya IP tersebut digunakan sebagai gateway agar OS guest dapat tersambung ke internet. Lanjutkan dengan mengKlik Yes





3. Buka VirtualBox lalu pada OS guest untuk Network Settingnya seperti berikut :
  • centang "Enable Network Adapter" pada Adapter 1
  • pada attached to pilih "Host-only Adapter" dan Name pilih "VirtualBox Host-only Adapter ..." klik OK


4. Jalankan OS Guest  Windows 7. Klik Start pada VirtualBox. Isikan IP address pada os guest sesuai gambar berikut :



5. Pastikan os guest dengan os host  memiliki segment IP yang sama yaitu 192.168.137/24. Tes koneksi dengan melakukan ping ke internet. Buka command promt, ketik ping google.co.id




pastikan hasilnya Reply . Cek dengan menggunakan browser untuk memastikan koneksi internet benar2 berhasil.






.... selamat OS guest anda sudah terhubung ke internet :)

Sekian. 




GNS DAN MIKROTIK

GNS3 (Grafical Network Simulator 3) adalah sebuah aplikasi simulasi grafis yang memungkinkan kita untuk menjalankan Cisco IOS (Internetworking Operating System). Dengan begitu kita bisa mengakses seluruh fitur yang ada pada sebuah router Cisco secara penuh dan tidak dibatasi seperti pada Packet Tracer. 
Pada Packet Tracer kita tidak bisa menggukan semua fitur seperti pada router Cisco yang asli (seperti: frame-relay switching) karena Packet Tracer merupakan aplikasi pure simulasi yang dibuat oleh Cisco. Sedangkan GNS3 adalah aplikasi yang memiliki hypervisor yang bernama dynamips. Dengan kata lain GNS3 adalah aplikasi frontend dari dynamips, jadi menurut penulis GNS3 tidak sekedar simulasi tapi sudah termasuk virtualisasi.
Kelebihan GNS3 dari packet tracer:
  • Memungkinkan akses penuh ke Cisco IOS.
  • Memungkinkan disain topologi yang lebih real dengan interaksi ke sistem lain seperti OS yg ada di VirtualBox, komputer host (tempat dimana GNS3 di install) ataupun koneksi ke internet.
Kekurangan GNS3:
  • Instalasi dan persiapan lab relatif lebih rumit.
  • Memerlukan resource komputer yang relatif lebih tinggi.
LANJUT NGOPREK ...
Pertama kita perlu mendownload software GNS3 terlebih dahulu disini. Penulis merekomendasikan untuk mendownload  GNS3 v0.8.6 all-in-one. Setelah selesai download lalu install GNS3, cara installasi tidak penulis jelaskan secara rinci karena proses instalasi sama seperti instalasi software lainnya (tinggal next2 aja :D )
Pada artikel kali ini kita akan mensimulasikan mikrotik menggunakan GNS3, oke langsung saja yang kita butuhkan adalah.
1. routerOS bisa di download di http://routeros.co.id yang kita download adalah paket untuk PCx86
2. GNS3 bisa di download di http://www.gns3.net/download/
Tahap pertama adalah menginstall GNS3 jika ada yang belum tahu GNS3 itu apa dan bagaimana cara menginstallnya silahkan googling yach :) . oke untuk mensimulasikan mikrotik agar jalan di GNS3 kita membutuhkan file image mikrotik yang sudah terinstall.
Jika GNS3 sudah terinstall dan ISO mikrotik sudah terdownload, yang harus dilakukan selanjutnya adalah men-copy file iso mikrotik ke folder instalan GNS3 pada artikel ini dibuat saya menggunakan ISO mikrotik routerOS versi 6.10
berikut adalah step by step cara membuat file image mikrotik :
buka command line dan pindah ke folder GNS3
  1. C:\Program Files\GNS3>
Jalankan perintah untuk membuat file images, contoh kali ini namanya adalah mikrotik.img
  1. C:\Program Files\GNS3>qemu-img.exe create -f qcow2 mikrotik.img 64M
Jika file sukses dibuat akan muncul pesan seperti ini
Formatting 'mikrotik.img', fmt=qcow2 size=67108864 encryption=off cluster_size=0
Install file iso yang tadi di download ke image yang baru saja dibuat.
  1. C:\Program Files\GNS3>qemu.exe mikrotik.img -boot d -cdrom "mikrotik-6.10.iso"
Jika berhasil maka akan muncul window baru dan akan dialikan ke step pertama dalam instalasi mikrotik seperti gambar dibawah :


Pilih saja semua fiturnya lalu dilanjutkan dengan menekan “I” untuk install, nanti akan ada pilihan
Do you want to keep old configuration pilih no dan continue pilih y setelah itu proses instalasi akan berjalan sepertii gambar di bawah.


Jika sudah selesai close saja window instalan mikrotik, untuk mengeceknya apakah sudah berjalan balik lagi ke command promt dengan mengetikkan perintah
  1. C:\Program Files\GNS3>qemu.exe mikrotik.img
Jika sudah terinstall dengan benar maka akan muncul mikrotik login seperti gambar di bawah ini

Isikan admin dan jika keluar password kosongkan saja setelah itu akan muncul gambar seperti dibawah ini.


Karena mikrotik ini tidak punya license maka akan bertahan dalam 24 jam saja tapi tenang saja di GNS3 setiap membuat topologi baru hitungan 24 jam dihitung dari awal lagi sehingga kita bisa nge-lab dengan GNS3 tanpa ada batasan waktu
Berikutnya adalah langkah-langkah memasukkan file image yang sudah dibuat ke GNS3, pertama kita buat symbonya dahulu langkahnya bisa dilihat digambar dibawah ini.


Setelah simbolnya selesai dibuat maka kita masukkan image mikrotik yang telah kita buat tadi ke GNS3


Setelah selesai dimasukkan maka kita tes


Jika sukses di running maka akan muncul windows baru yaitu console mikrotik. sekian artiketl dari saya bagaimana running mikrotik di GNS3 happy ngonfig.
(SUMBER DARI ngonfigdotcom)
Flag Counter